Minggu, 08 Desember 2013

Tahanan (Resistor)

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur besar arus listrik yang lewat dengan memberikan hambatan sesuai nilai dari resistor tersebut. Secara garis besar, resistor terdiri atas resistor tetap (fixed-value resistor) dan resitor variabel (variable resistor).

Berikut simbol dari berbagai macam resistor:

Sesuai namanya, resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang konstan (catatan: konstan di sini sebenarnya relatif karena pada prakteknya nilai hambatan bisa berubah sesuai kondisi, misalnya karena perubahan suhu. Namun nilai perubahan ini pada resistor tetap relatif kecil dan dapat diabaikan).

Resistor memiliki batas ambang daya listrik yang dapat melewatinya, contoh: 1/8 watt, 1/6 watt, 1/4 watt, 1/2 watt, dan sebagainya. Apabila daya yang melewati resistor melewati ambang batasnya, resistor ini akan rusak (terbakar).

Untuk mengetahui nilai hambatan suatu resistor dapat diketahui dari gelang warna yang tercetak di komponen elektronika tersebut.


Berbeda dengan resistor tetap, resistor variabel nilai hambatannya dapat diubah-ubah. Ada sub-kelas dari resitor variabel: resitor variabel yang dapat diubah oleh pemakai, dan resistor variabel yang nilainya berubah karena kondisi lingkungan / faktor eksternal.

Contoh dari sub-kelas pertama (dapat diubah oleh pemakai) misalnya potensiometer (resistor variabel yang paling umum digunakan, nilai hamabatannya berubah bila pemakai memutar poros komponen ini), trimpot (seperti potensiometer namun ukurannya lebih kecil dan diputar dengan menyisipkan obeng di antara celah kendali, rating dayanya pun biasanya lebih rendah), hambatan geser (nilai hambatannya diubah dengan menggeser tuas), dsb.Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensimeter. Nilai hambatan dari potensiometer/trimpot biasanya dicantumkan berupa angka di badan komponen tersebut.

Contoh dari sub-kelas kedua (nilai hambatan berubah oleh lingkungan) misalnya LDR / Light-Dependent-Resistor (nilai hambatannya berubah sesuai dengan paparan cahaya yang diterimanya), thermistor dan thermocoupler (nilai hambatan berubah seiring perubahan suhu), VDR / Voltage Dependent Resistor (nilai hambatan berubah sesuai perbedaan tegangan) dsb. Walaupun pada faktanya sub-kelas kedua ini adalah resistor juga, namun seringkali orang mengelompokkan komponen-komponen dari sub-kelas ini sebagai kelas komponen tersendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar